Latar Belakang Dan Tujuan Kegiatan

LATAR BELAKANG KEGIATAN
      Perlahan namun pasti IFRS merangkak naik menjadi satu-satunya bahasa keuangan yang mendunia. Implementasi sistem pelaporan keuangan yang konvergen dengan standar pelaporan keuangan internasional (International financial reporting standards) belum mencapai titik akhir. Di Indonesia masih ada fase kedua adopsi penuh IFRS yang harus dilakukan. Respon tahap pertama implementasi IFRS di Indonesia sudah dapat di klasifikasikan sangat positif. Oleh sebab itu, semangat ini dijadikan langkah Indonesia untuk mengadopsi IFRS secara penuh.
      Dewasa ini Indonesia dihadapkan dengan kenyataan bahwa negara-negara  tetangga seperti Singapura, Filipina, dan Malaysia sudah menerapkan IFRS secara total. Didasari dengan alasan tersebut, Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK-IAI) tengah mempersiapkan tahap kedua implementasi IFRS di Indonesia. Agenda kerja DSAK tahun ini adalah mengenai standar-standar  akuntansi keuangan baru seperti IFRS 10 tentang Consolidated Financial Statement, dimana nantinya hanya ada IFRS 10 dan IAS 27; IFRS 11 mengenai Joint Arrangement yang jika diberlakukan di kemudian hari akan menyebaban entitas yang mempunyai pengendalian bersama entitas; IFRS 12 mengenai  Disclosure Of Interest In Other Entities, yang akan menggabungkan pengungkapan entitas lain; IFRS 13 mengenai Fair Value Measurements mengenai nilai wajar dari aset dan liabilitas diukur menggunakan harga pasar; dan IAS 19 mengenai Employee Benefits yang mengharuskan metode membukukan keuntungan dan kerugian aktuaria harus diakui di Other Comprehensive Income. Standar-standar tersebut kemungkinan penerapannya baru bisa dilakukan tahun 2015 yang akan datang.
      Para pelaku indusri, pengajar, serta mahasiswa jurusan akuntansi harus membekali dirinya dengan ilmu dan trend akuntansi terbaru, tidak hanya berpaku dengan asumsi ilmu yang lama. Beranjak dari pemikiran tersebut, HMPS Akuntansi STIE Indonesia Banking School mempersembahkan suatu seminar eksternal mengenai kajian terbaru IFRS yang akan diimplementasikan di Indonesia. Dengan pemberlakuan standar-standar tersebut diharapkan para peserta dan para akuntan Indonesia dapat memahami update IFRS terkini dan menjadi pemain regional bahkan global serta memiliki kesempatan lebih untuk bersaing di pasar tenaga kerja.


TUJUAN KEGIATAN
  Seminar umum yang akan diselenggarakan HMPS Akuntansi memiliki beberapa tujuan. Tujuan dari acara ini sebagai berikut: 
 1. Menambah wawasan mengenai kajian terbaru IFRS yang akan diserap oleh
     Indonesia;
      2. Memberikan informasi mengenai dampak dari tambahan serapan IFRS terbaru
    yang selanjutnya akan diadopsi oleh Indonesia; 
3. Membantu para akuntan, pengajar, serta mahasiswa untuk menjadi sumber daya
    yang lebih handal dan dapat bersaing dalam dunia akuntansi;

      Dilihat dari definisi HMPS Akuntansi yang merupakan wadah dan penyalur aspirasi mahasiswa khususnya dalam bidang akademik, HMPS Akuntansi memiliki kewajiban dalam memberikan segala informasi yang terkait dengan isu akuntansi.